SENJA

 Cerita Tentang Senja

Cerita Tentang Senja

Senja adalah sebuah pembatas antara siang dan malam. Senja adalah pemisah, agar keduanya tidak berjumpa. Senja, sebuah penanda berakhirnya cerita. Hadirnya seperti sebuah kata pinta agar sang mentari segera menenggelamkan dirinya. Membuat cahaya mentari itu meredup dan membiarkan awan menjadi penguasa sang langit. Senja adalah satu dari titah-Nya, tak ada satupun yang dapat menolaknya. Bahkan senja itu sendiri pun harus menerima. Hadirnya bagai pengundang sang pelukis dunia yang namanya tersohor dimana-mana, yang mampu melukis warna sang langit berwarna jingga. Hingga setiap mata yang melihatnya pasti begitu terpesona. Akan ku ceritakan tentang bagaimana aku begitu menyukai senja, rela menengadah lamat-lamat ke ujung langit demi menjadi saksi datang perginya senja yang teramat cepat, merenung lalu tersenyum. Aku sering melakukannya, teramat sering malah, maka jangan jadi membenciku jika aku merasa harus memberitahu kalian cerita yang kudapat dari senja. Perubahan adalah sebuah kelaziman dalam hidup, pagi siang dan malam tadi adalah sebagian contoh kecil dari perubahan itu sendiri. Pun dengan semua manusia yang terlibat dalam pagi-siang-malam setiap harinya. Ah, cerita ini akan menjadi sangat panjang jika aku harus menjelaskan setiap detil tentang perubahan. Sederhananya hidup adalah tentang hukum sebab-akibat, awal-akhir. Jika lahirnya kita di dunia ini adalah awal maka kita akan melewati berbagai proses sebelum akhirnya nanti kita mati, dan dalam proses yang panjang itu kita akan menemukan berbagai macam perubahan. Nikmati sajalah setiap perubahan itu. Baik atau buruknya dari perubahan yang nanti datang, tentu sangat banyak bergantung kepada bagaimana sikap kita mengingat waktu senja. Inilah kawan sedikit ceritaku tentang senja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUMMATIVE TEKSS

Recount Text

benzema raih balon d'or